Sabtu, 17 Januari 2015

JOKOWI KALAH TEGAS DGN SBY

Presiden Joko Widodo bersama Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat berada Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10). Presiden Joko Widodo resmi dilantik menggantikan SBY.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai Jokowi kalah tegas dibandingkan pendahulunya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam hal pemberantasan korupsi. Anggota ICW, Agus Sunaryanto mengingatkan SBY selalu meminta pejabatnya mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi.
"Seharusnya Jokowi menetapkan standar tinggi. Masa' kalah dari SBY yang menetapkan standar tinggi terhadap jajaran di bawahnya," kata Agus.
Karena itu, Agus pun mempertanyakan komitmen Jokowi memberantas korupsi. Dia menyatakan, penundaan pencalonan Budi menunjukkan komitmen penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang setengah-setengah.
Keputusan ini, Agus menambahkan, juga hanya menunda polemik pencalonan Budi Gunawan sebagai kapolri. Status tersangka Budi dalam kasus dugaan gratifikasi memang tidak lantas menunjukkan bintang jenderal tiga itu bersalah. Namun, Agus menyatakan, KPK selalu mampu membuktikan tuduhannya di pengadilan.
"Bahwa peluang bebas memang masih ada. tapi, potensi untuk tidak lepasnya juga tinggi melihat tren yang ada," kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar